Novel Densha Otoko di Jepang laris manis bak kacang goreng, baru-baru ini. Novel romantika keseharian yang diangkat dari cerita di situs internet itu laku sekitar 360 ribu kopi dalam sebulan. Hiroko Gunji, editor Densha Otoko, mengatakan, romantika novel itu dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Termasuk, bagi wanita yang ingin mengetahui gelagat pria yang akan mengajak berkencan. Sementara pakar lain mengatakan Densha Otoko membuktikan betapa dekatnya internet dengan gaya hidup kawula muda Jepang.
Novel Densha Otoko atau Train Man bercerita tentang seorang pria yang sehari-hari menggunakan kereta listrik sebagai kendaraan menuju kantor. Pada suatu hari, dia menyelamatkan seorang gadis dari tindakan pelecehan yang dilakukan pria-pria mabuk. Dari situlah kisah percintaan antara dua sejoli dimulai.
Cerita tersebut pada awalnya diungkap dalam sebuah situs internet terkenal di Jepang. Saat itu, ada seorang pemuda bertanya pada rekan sesama peselancar internet soal cara mengajak seorang gadis berkencan. Seorang di antara mereka kemudian menuliskan kisah yang diberi judul Train Man dalam sebuah cerita bersambung.
Train Man menyita pikiran Hiroko. Dia berniat menuangkan curhat itu ke dalam sebuah novel romantika percintaan dengan judul diubah menjadi Densha Otoko dan baru rampung sebulan silam. Format novel juga mempertahankan bentuk-bentuk khas internet seperti model surat elektronik lengkap dengan emoticon yang khas. Di Negeri Sakura, Densha Otoko hingga saat ini terus memicu perdebatan: kisah nyata atau sebatas rekaan?
0 comments:
Post a Comment