20 Menit 'Fifty Shades Of Grey' Akan Diisi Adegan Seks



Semenjak pertama sekali muncul wacana adaptasi novel "panas" Fifty Shades of Grey karya E.L. James, persoalan yang menjadi bahasan utama adalah, seberapa setia film untuk menampilkan adegan seksnya. Bagi yang sudah membaca bukunya pasti mengerti jika adegan seks yang eksplisit dan...menggairahkan adalah jualan utama dari ceritanya. 

Dan kemudian proyek film adaptasi Fifty Shades of Grey pun bergulir. Sutradara (Sam Taylor-Johnson, Nowhere Boy) dan pemain (Jamie Dornan dan Dakota Johnson) sudah didapat. Meski kabarnya akan mendapat rating NC-17 yang pastinya akan memberi ruang kebebasan bagi film untuk mengeksplorasi sensualitas bukunya, namun kemudian film resmi mendapat rating R atau Restricted.
Memang rating R masih mengizinkan film untuk tampil lebih panas, dibandingkan PG-13 misalnya. Tapi, tentunya masih ada keterbatasan yang akan memasung visual yang kadung sudah berada di benak para pembaca bukunya.

Rating R mengizinkan film untuk tampil dengan lebih berani, tapi tetap ada batasan-batasan yang bisa ditoleransi oleh bioskop dengan jaringan penayangan luas, ketimbang NC-17 tadi misalnya. 
Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana Taylor-Johnson bisa menerjemahkan sensualitas Fifty Shades of Grey secara terbatas tapi tetap mengambil inti sari dari materi aslinya. Tentu saja timbul kekuatiran jika film akan mengalami kesulitan dalam "menunaikan" tugasnya.

Seolah ingin menepis keraguan, sebuah laporan yang dilansir oleh The Sunday Times, menyebutkan jika adegan seks dalam film Fifty Shades of Grey akan menghabiskan durasi sekitar 20 menit. Ini berarti sekitar seperlima dari durasi 100 menit filmnya. Cukup panjang dan lebih panjang dari durasi adegan seks 100 film yang dirilis di tahun 2014 yang lalu, menurut Slashfilm.

Alih-alih menjadi vulgar ala porno, Taylor-Johnson menjanjikan jika adegan seks dalam Fifty Shades of Grey akan tetap memerhatikan estetika seni dan sinematis, tidak melulu adegan seks yang mengandalkan sensasi murahan. Seksi adalah yang akan lebih ditonjolkan dalam film.

Tapi, benarkah konsep tersebut bisa sukses ditampilkan di layar, karena materi di buku pada dasarnya adalah...porno? Dan itulah yang menjadi kekuatan utama, mengingat kisah percintaan antara Anastasia Steele dan Christian Grey tidak begitu menggugah juga dan cenderung konyol.

Kecemasan lain timbul setelah berbagai trailer yang dirilis serta pemotretan untuk majalah, seperti untuk Glamour di bawah ini, terlihat jika Dakota Johnson dan Jamie Dornan kering akan chemistry. Tidak ada sensualitas yang kental di antara mereka untuk membuat kita percaya jika mereka tengah terlibat dalam balutan nafsu yang membara.


Dengan latar isu-isu tersebut di atas, apakah 20 menit adegan seks dalam Fifty Shades of Grey akan membuat filmnya menjadi menarik untuk ditonton, mengingat sisa 80 menit penonton akan disuguhi roman klise berisi dialog kaku yang dibawakan oleh akting yang tak kalah kakunya. 

Tentunya ini hanya asumsi belaka, karena untuk membuktikannya kita harus menyaksikan filmnya terlebih dahulu (yang kemungkinan besar jika tayang di Indonesia akan habis dibabat sensor).

Juga harus diakui jika Fifty Shades of Grey adalah satu ajang kultural yang paling ditunggu di tahun 2015 ini. Dan kita harus bersabar hingga 13 Februari untuk dapat menyaksikannya.
Share on Google Plus

About Moviners

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

MOVIN SHORT MOVIES

MOVIN UPCOMING