Nasib tidak beruntung baru saja dialami Sony Pictures. Sebuah grup hacker berjuluk #GoP alias Guardians of Peace berhasil membobol server Sony yang menyimpan data-data sangat sensitif, termasuk film. Tak tanggung-tanggung, menurut Deadline, terhitung ada lima film yang dicuri #GoP, dan kini sudah beredar luas di dunia maya dalam format DVD Screener, padahal kenyataannya DVD maupun Blu-ray lima film tersebut belum tersedia di pasaran.
Kelima film ini adalah Fury, Mr. Turner, Annie, Still Alice dan To Write Love in Her Arms. Kecuali Fury, empat film lainnya diketahui belum beredar di bioskop, setidaknya hingga berita ini dirilis. Mr. Turner dan Annie baru tayang pertengahan bulan Desember 2014 ini, sementara Still Alice dan To Write Love on Her Arms masih harus menunggu untuk dirilis tahun 2015. Diantara kelima film tadi, Fury disebutkan menjadi yang ‘terlaris’ dengan jumlah unduhan menembus angka 1 juta.
Sebelum pembocoran terjadi, #GoP sempat bermurah hati dengan mengajukan sebuah tuntutan pada Sony agar segera dipenuhi paling lambat pada 24 November 2014. Namun dikarenakan Sony tidak menyanggupi tuntutan tersebut, maka #GoP langsung membocorkan seluruh data curiannya. Parahnya lagi, dalam proses pembobolannya #GoP mengaku mendapat bantuan dari orang dalam Sony.
Seperti dilansir THR, Sony Pictures dilaporkan mencurigai Korea Utara sebagai dalang dibalik aksi peretasan gila-gilaan ini. Pasalnya, film keluaran Sony Pictures – The Interview dianggap terlalu kontroversial bagi sejumlah pihak, khususnya bagi Korut. Kecurigaan Sony memang cukup masuk akal, karena film komedi yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen mengisahkan dua wartawan yang direkrut CIA untuk menjalankan misi pembunuhan Kim Jong-un yang diperankan Randall Park. Akibatnya, The Interview pun menuai kecaman keras dari pemerintah Korut karena melakukan penghinaan pada pemimpin tertinggi di negaranya. Berawal dari penghinaan ini, pemerintah Korut mungkin merasa geram dan akhirnya mereka memutuskan untuk memerintahkan tentara cyber-nya untuk memberi pelajaran berharga pada Sony Pictures.
0 comments:
Post a Comment