MOVIN REVIEW : THE INTERVIEW (2014)


Sepertinya tahun ini benar-benar menjadi tahun viral bagi dunia perfilman. November lalu Sony diretas habis-habisan, database penting termasuk data pegawai, kerjasama, pun film yang belum dirilis berhasil diambil secara illegal. Siapa sangka hal yang melatarbelakangi teror itu adalah sebuah film berjudul The Interview?
Berkisah tentang Dave dan Aaron, duo pembawa acara—produser acara bincang hiburan di TV yang kebetulan programanya disukai oleh Presiden Korea Utara, Kim Jong-Un. Mereka kemudian diundang ke Korea Utara untuk melakukan “interview” dengan Kim. Namun sebelumnya CIA telah lebih dulu mendatangi keduanya untuk memuluskan taktik pembunuhan terhadap Kim.

Sulit untuk mengukur kualitas dari sebuah film bergenre drama-komedi. Namun sejauh ini, jika berhadapan dengan genre serupa maka tolok ukur yang saya pegang adalah: apakah benar sanggup mengundang tawa? Nyatanya, The Interview mampu melakukannya dengan baik, sehingga masih bisa dianggap sepadan dengan kontroversi yang dibawanya. Saya sudah lama tidak menemukan film komedi Hollywood serenyah ini sejak film The Heat yang melibatkan Sandra Bullock tahun lalu.
Guyonan yang dilempar sangat umum. Bahkan kalau Anda memang mengikuti berita-berita internasional, termasuk berita hiburan dan politiknya, menurut saya tawa itu bakal dengan mudah keluar. Dialog dari naskah skenario dibawakan dengan tipikal komedi Hollywood, hanya saja seting yang dibangun memang cukup berbeda dari biasanya. Pun plotnya mengalir dengan lancar tanpa menimbulkan pertanyaan baru di tengah jalan.

Departemen akting harus diberi applause, terutama kepada James Franco yang mampu menghidupkan karakter Dave dengan sangat baik, pun Seth Rogen sebagai partner in crime-nya yang malah sering kena sial sendiri, serta Diana Bang yang memerankan Sook dan Randall Park si Kim yang mampu mencuri perhatian sejak awal kemunculan. Peran yang lemah justru ditunjukkan oleh Lizzy Caplan, seolah perannya tidak terlalu signifikan.

Di departemen suara, kumpulan lagu yang dijadikan soundtrack benar-benar mampu mengundang tawa. Kalau saja ini bukan film komedi, penempatan lagunya benar-benar tidak pas, namun di The Interview ini lah yang mampu mengundang tawa paling keras. Terutama ketika momen-momen penting hadir dan ditemani “Firework” milik Katy Perry. Sekaligus bagian akhir bersama lagu Scorpions “Wind of Change”. Untuk departemen visual, The Interview mampu secara konsisten menampilkan gambar yang kesan komikalnya kuat. Pun didukung ketika ada adegan slow-motion berefek visual yang emosional namun paling bisa bikin ngakak.

Terlepas dari fakta tentang film ini yang memang sangat menyinggung Korea Utara, jelas ini adalah film Hollywood dengan sudut pandang kekuatan Amerika. Amerika benar-benar terlihat ingin menunjukkan kekuatannya, bahwa mereka seolah memang bisa mencampuri urusan internal negara lain yang dianggap membahayakan kepentingannya dengan sangat mudah. Namun di sini antara Korea Utara dan Amerika sama-sama digambarkan sebagai spin-doctor (pemutar balik fakta) yang teramat baik.

The Interview sebenarnya menyajikan banyak renungan lewat dialog dan adegan yang dibawakan secara komikal, baik disadari maupun tidak. Misalnya salah satu scene yang menunjukkan betapa besar gap antara acara TV serius dengan acara TV hiburan. Sebagai sebuah drama-komedi, The Interview adalah hiburan yang menarik, apalagi kalau ditonton beramai-ramai.


Share on Google Plus

About Moviners

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

MOVIN SHORT MOVIES

MOVIN UPCOMING